Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 12 Januari 2014

Dapat Hidayah karena Mencuri Alquran

Melihat keluarga Danny Herman de Annan, kita seperti melihat keluarga Amerika kebanyakan. Pagi mereka dimulai pukul 06.30. Mereka sarapan pagi bersama, sebelum semua anggota keluarga bubar jalan ke tempat aktivitas masing-masing.

Bagi De Annan, keluarga adalah surga di dunia baginya. Membentuk keluarga seperti sekarang, tak pernah ada dalam bayangannya.    Danny Herman de Annan, kini 33 tahun, lahir di Queens, New York. Ayah dan ibunya berkewarganegaraan Puerto Rico, yang membesarkan anak-anaknya sebagai seorang Katolik.
Besar di AS, de Annan sempat mengalami "salah gaul". Ia bergabung dengan geng remaja dan kerap melakukan kejahatan jalanan. Satu kasus mengantarkannya mendekam di penjara.

Berada di balik dinding penjara, de Annan mempunyai banyak waktu untuk merenung.
"Saya di sini. Hidup dalam kandang seperti hewan," katanya menceritakan pergulatan batinnya saat itu.
"Saya tidak ingin seperti ini lagi."
Di penjara, ia mulai mengenal Tuhan. Ia belajar banyak agama dari sesama tahanan. Ia juga punya lebih banyak waktu untuk menelaah beberapa bacaan.
Perubahan yang signifikan dalam hidupnya, dimulai saat ia membaca sebuah kitab yang diam-diam dicurinya dari perpustakaan penjara. Lama ia merenungi terjemahan kitab itu. Dalam benaknya, ia mulai mengakui dan cocok dengan konsep ketuhanan yang terkandung didalam kitab yang dicurinya itu yang tak lain adalah Al-Qur'an.

Hidayah ditindaklanjutinya setelah masa hukumannya selesai. Ia rajin mendatangi diskusi keislaman. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk menerima Islam.

Pada saat itu Danny sudah mulai berhenti minum dan merokok. Seorang teman memperkenalkannya kepada para pemimpin agama di Islam Education Center di North Bergen.


Proses pengislamannya lumayan unik. Para imam di islamic Center itu tak serta merta menuruti keinginan de Annan untuk masuk Islam. Mereka ingin, ia berislam dengan kesungguhan hati, bukan karena terbawa suasana atau emosi.

Ketika itu, semua orang di ruang shalat, mengatur barisan shalat. Danny diinstruksikan untuk duduk dan melihat saja. Namun ia tergerak.  

"Saya tidak mau menunggu sembilan bulan lagi dengan hanya menonton orang lain shalat sementara saya tidak," katanya. Ia pun minta diislamkan sebelum shalat dimulai.   Sejam kemudian, dia ada di dalam barisan shaf, menunaikan shalat.

De Annan menggunakan nama Muslim Abdullah, atau 'hamba Allah' dan mulai memperkenalkan Islam kepada orang tua dan saudara. Mereka kini memeluk Islam.

Beberapa tahun setelah menjadi Muslim, de Annan menemukan tambatan hatinya, seorang mualaf kelahiran Amerika Serikat, Mark Lay. Dengan Lay lah, ia kini bahu-membahu menjaga "surga" mereka; rumah tangga dengan tiga anak.


Description: Dapat Hidayah karena Mencuri Alquran, Rating: 4.5, Reviewer: Unknown, ItemReviewed: Dapat Hidayah karena Mencuri Alquran

Selasa, 07 Januari 2014

“Ini Tidak Mungkin! Muhammad pasti Menggunakan Mikroskop”


DR. Keith L. Moore  MSc, PhD, FIAC, FSRM adalah Presiden AACA (American Association of Clinical Anatomi ) antara tahun 1989 dan 1991. Ia menjadi terkenal karena literaturnya tentang mata pelajaran Anatomi dan Embriologi dengan puluhan kedudukan dan gelar kehormatan dalam bidang sains.

Dia menulis bersama profesor Arthur F. Dalley II, Clinically Oriented Anatomy, yang merupakan literatur berbahasa Inggris paling populer dan menjadi buku kedokteran pegangan di seluruh dunia. Buku ini juga digunakan oleh para ilmuwan, dokter, fisioterapi dan siswa seluruh dunia.

Pada suatu waktu, ada sekelompok mahasiswa yang menunujukkan referensi al-Qur’an tentang ‘Penciptaan Manusia’ kepada Profesor Keith L Moore, lalu sang Profesor melihatnya dan berkata :

“Tidak mungkin ayat ini ditulis pada tahun 7 Masehi, karena apa yang terkandung di dalam ayat tersebut adalah fakta ilmiah yang baru diketahui oleh ilmu pengetahuan modern! Ini tidak mungkin, Muhammad pasti menggunakan mikroskop!”

Para Mahasiswa tersebut lalu berkata, “Prof, bukankah saat itu Mikroskop juga belum ada?”

“Iya, iya saya tau. Saya hanya bercanda, tidak mungkin Muhammad yang mengarang ayat seperti ini,” jawab sang profesor.

“Kemudian Kami menjadikan air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan alaqoh (sesuatu yang melekat), lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami menjadikannya mahluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah Pencipta yang paling baik” [QS. Al Mu'minuun: 13-14]

Jika di cermati lebih dalam, sebenarnya ‘alaqoh’ dalam pengertian Etimologis yang biasa di terjemahkan dengan ‘segumpal darah’ juga bermakna ‘penghisap darah’, yaitu lintah.



Padahal tidak ada pengumpamaan yang lebih tepat ketika Embrio berada pada tahap itu, yaitu 7-24 hari, selain seumpama lintah yang melekat dan menggelantung di kulit.

Embrio itu seperti menghisap darah dari dinding Uterus, karena memang demikianlah yang sesungguhnya terjadi, Embrio itu makan melalui aliran darah. Itu persis seperti lintah yang menghisap darah. Janin juga begitu, sumber makanannya adalah dari sari makanan yang terdapat dalam darah sang ibu.

Ajaibnya, Embrio Janin dalam tahap itu jika di perbesar dengan mikroskop bentuknya benar-benar seperti lintah. Dan hal itu tidak mungkin jika Muhammad sudah memiliki pengetahuan yang begitu dahsyat tentang bentuk janin yang menyerupai lintah lalu menulisnya dalam sebuah buku.

Padahal pada masa itu belum di temukan mikroskop dan lensa.

Ayat tersebutlah yang membuat sang profesor akhirnya memeluk agama Islam dan merevisi beberapa kajian ilmiahnya karena Al-Quran ternyata telah menjawab beberapa bagian yang selama ini membuat sang profesor gusar.

Ia merasa materi yang ditelitinya selama ini terasa belum lengkap atau ada tahapan dari perkembangan Embrio yang kurang.



Sumber : Atjeh Cyber Media

Description: “Ini Tidak Mungkin! Muhammad pasti Menggunakan Mikroskop”, Rating: 4.5, Reviewer: Unknown, ItemReviewed: “Ini Tidak Mungkin! Muhammad pasti Menggunakan Mikroskop”

Dokter Nyerah, Pemimpin Yahudi Pembantai Muslim Palestina Ini Sudah Jadi Mayat Hidup

Mantan PM Israel, Ariel Sharon kini benar-benar seperti 'mayat hidup', dalam kondisi koma yang sudah berlangsung selama 8 tahun.

Tim dokter yang merawatnya mengatakan, Sharon dihadapkan pada kematian dalam hitungan hari. Bahkan mereka mengaku pasrah dengan kondisi yang sedang dihadapi Sharon saat ini.

Sharon yang berusia 85 tahun itu telah mengalami koma sejak 2006 dan semakin memburuk kesehatannya pekan kemarin. Memburuknya kesehatan Sharon ditandai dengan tidak berfungsinya semua organ tubuh termasuk ginjalnya setelah operasi.


"Kondisi Sharon dalam bahaya menghadapi kematian. Tapi jantungnya masih terus bertahan lebih lama dari yang kami perkirakan," ujar Direktur Rumah Sakit Sheba Medical Center, Zeev Rotstein, seperti dikutip AFP, Senin (6/1/2014).

"Pemeriksaan umum dari kami menunjukkan, tidak ada cara untuk melewati krisis ini. Estimasi kami dia tidak bisa bertahan dalam krisis ini," ujar Professor Zeev Rotstein
"Saya makin pesimis melihat keadaannya saat ini. Semua organ vitalnya tidak berfungsi sama sekali," tutur Rotstein.

Pihak rumah sakit mengatakan, ada infeksi dalam darah Sharon. Namun pihak dokter tidak bisa melakukan cuci darah karena organ lainnya dalam kondisi memprihatinkan.

"Saya tidak bisa bilang saya optimistis dan saya kemungkinan akan makin pesimistis dibandingkan sebelumnya," tukas Prof Rotstein.

"Saya tidak berpikir situasi akan membaik seiring berjalannya waktu dan kita tahu apa yang biasanya terjadi dalam kasus-kasus seperti ini," tambahnya, menunjukkan bahwa Sharon mungkin akan segera meninggal.

Rotstein sepertinya sudah menyerah melakukan perawatan terhadap Sharon.
Ketika ditanya mengenai apakah Sharon akan menemui ajalnya, Rotstein mengatakan, "Saya kira itu akan terjadi," ujar Rotstein.     
Bahkan, dia berani mengatakan jika ini adalah detik-detik terakhir Sharon.

"Dia nyaman saat ini. Untuk yang terbaik, dia tidak menderita sehingga kita tidak perlu mengambil tindakan apapun untuk mencegah dia menderita, " tambah Prof Rotstein.

Tim dokter mengatakan bahwa organ tubuh Sharon sudah tidak berfungsi sama sekali, kecuali jantungnya. Sehingga tim dokter menegaskan bahwa tidak akan berusaha untuk menyelamatkan nyawa Sharon.
"Karena ada sejumlah masalah dengan organ (vitalnya), maka tidak ada gunanya (menyelamatkannya)," ujar Rotstein.

Ariel Sharon dikenal dengan sebutan "buldoser" oleh beberapa pihak di Israel. Dirinya terpilih sebagai Perdana Menteri Israel pada 2001 ketika berlangsung intifada kedua di Palestina.

Pria berusia 85 tahun tersebut, menuai kontroversi sebagai otak pembantaian pengungsi Palestina di Lebanon pada 1982. Pembantaian Sabra dan Shatila itu, terjadi di Beirut ketika Israel melakukan invasi ke Lebanon.




Description: Dokter Nyerah, Pemimpin Yahudi Pembantai Muslim Palestina Ini Sudah Jadi Mayat Hidup, Rating: 4.5, Reviewer: Unknown, ItemReviewed: Dokter Nyerah, Pemimpin Yahudi Pembantai Muslim Palestina Ini Sudah Jadi Mayat Hidup

Jumat, 20 September 2013

Seleksi Benih Ikan Koi


Kegiatan yang paling sulit dari rangkaian kegiatan pemijahan adalah penyeleksian benih. 
Seleksi yang sembrono atau ceroboh akan mengakibatkan kita rugi, karena biaya makan yang banyak dan tenaga ekstra yang telah banyak tercurahkan hanya menghasilkan koi yang rendah mutunya.

Dewasa ini ada anggapan bahwa orang yang me-mijahkan koi selalu berharap menghasilkan koi yang bagus kualitasnya. Anggapan ini keliru sama sekali, sebab  tidak sedikit dari mereka yang sudah ber-pengalaman mendapatkan benih koi yang keseluruhannya jelek.

Umumnya di antara mereka tidak memproduksi secara masal, sebab produksi masal susah diurut asal-usulnya. 
Asal-usul ini sangat perlu, ter-utama Jika akan mengawinkan koi dengan induknya. 

Dengan pemijahan berpasangan, induk akan mudah dicari sebab induk hanya seekor betina dan dua atau tiga ekor jantan yang gampang diingatnya. 

Memproduksi  koi  secara   masal   hanya akan menambah pekerjaan, karena seekor koi mampu menghasilkan anak hingga puluhan ribu ekor.

Kepadatan benih yang sangat tinggi cenderung membuat benih bersaing tempat dan makanan. 

Koi yang buruk dapat merusak koi yang mutunya bagus. Oleh karenanya perlu diadakan penyeleksian yang ketat.
Penyeleksian dilakukan ketika benih berumur 1 hingga 3 bulan, dan benih dipisahkan menurut besar dan jenisnya. 
Ada beberapa ekor koi yang umumnya tumbuh kelewat bongsor, sedangkan se-bagian lagi sangat lambat. Penyeleksian ini juga akan membantu koi yang pertumbuhannya lambat bisa tumbuh normal kembali.

Selama 1-3 bulan penyeleksian dilakukan sebanyak 3 atau 4 kali. Seleksi yang pertama, dilakukan sekitar 2 minggu setelah menetas bagi Showa, 50 hari setelah menetas untuk Ogon, 60 hari untuk Kohaku dan Taisho-sanke. Benih yang cacat ditan-dai dengan warna merah, putih, atau hitam saja. 
Biasanya dari jumlah benih yang menetas, sisanya yang bagus tinggal 10—20%. 

Seleksi kedua dilakukan untuk menentukan pola warna dan kualitas secara keseluruhan. 
Setelah selesai seleksi akan makin sedikit benih yang masih tersisa, tapi yang jelas akan semakin ringan pekerjaan yaring hams. 
Seleksi benih memang susah, dan hanya bisa dilakukan dengan benar dan serius oleh mereka yang sudah dekat dengan koi.
Dan penglihatan yang tajam tetap diperlukan untuk mendapatkan benih-benih yang bagus kualitasnya. 

Secara umum benih-benih yang lolos seleksi akan memiliki ciri-ciri se-bagai berikut :
- Badan dan siripnya normal, tidak cacat.
- Warna badannya sudah nampak menonjol, se-suai dengan varietasnya.
- Warna putih, merah, hitam atau kuning nampak jernih tidak tercampur dengan warna lain.



Description: Seleksi Benih Ikan Koi, Rating: 4.5, Reviewer: Unknown, ItemReviewed: Seleksi Benih Ikan Koi

Supaya Telur Menetas dengan Baik


Untuk bisa menetas dengan baik, telur harus selalu terendam dalam air dan suhu air dijaga agar tetap konstan. 
Jika suhu terlalu dingin penetasan akan berlangsung lebih lama, sedangkan jika terlalu tinggi maka telur bisa mati dan membusuk.

Supaya telur bisa terendam semua, rangkaian kakaban harus "ditenggelamkan" ke dalam kolam, Untuk itu kita bisa memakai jasa gedebong pisang. Potong tiga buah gedebong pisang sepanjang 40 cm, lalu letakkan di atas rangkaian kakaban dengan dua ruas bambu sebagai alasnya. 

Supaya bisa stabil, gedebong tersebut diratakan pada salah satu sisinya.    Dalam tempo 2-3 hari biasanya telur sudah mulai menetas, dan paling lambat 2 hari kemudian, kakaban boleh diangkat dan dipindahkan ke tempat lain, karena semua telur sudah menetas. 

Kakaban harus digoyang-goyangkan dalam air dulu, agar tidak ada benih yang ikut terbawa, Kemudian kakaban dicuci bersih dan dijemur agar bisa dipakai lagi di lain kesempatan.   

Karena benih koi umur seminggu masih lembut, umumnya orang menetaskan telur koi dalam hapa yaitu kantung yang bermata lembut yang biasa untuk menampung benih. 

Di dalam hapa, benih akan lebih mudah dikumpulkan dan tidak mudah hanyut.
Koi yang baru menetas masih membawa kuning telur sebagai persediaan makanan utama yang pertama. 

Selama itu mereka belum membutuhkan makanan dari luar karena toh alat-alat pencernaannya belum terbentuk sempurna.

Dalam dua atau tiga hari kemudian, mereka sudah mulai berenang. Pada saat ini sudah waktunya bagi kita untuk menyedia-kan makanan bagi benih. Benih ini harus dipindah-kan ke kolam lain yang banyak mengandung makanan alami.


Description: Supaya Telur Menetas dengan Baik, Rating: 4.5, Reviewer: Unknown, ItemReviewed: Supaya Telur Menetas dengan Baik

Rabu, 18 September 2013

Cara sukses Pembenihan Ikan Koi

Ikan koi merupakan hasil seleksi keturunan ikan tombro (Cyprinus carpio Linnaeus) yang menganut
bentuk tubuh, sisik, warna dan pola warna yang dimiliki. Ikan koi dibedakan dari ikan tombro yang belum melewati sejarah seleksi keturunan, adapun ciri-ciri yang dimiliki yaitu antara lain: 
1. Bentuk tubuhnya silindris memanjang, 
2. Kepala bagian depan membulat, sirip-sirinya kompak dan tampak kuat, 
3. Mempunyai warna sisik atau warna kulit (sebagian dari anggota koi tidak bersisik) yang jelas, bercorak dan bevariasi. 

Macam-macam warna dasar yang dimiliki koi antara lain: putih susu, silver, ptih platinum, coklat, kuning, kuning emas, hitam, merah, dan oranye. 
Dari warna dasar tersebut di muka pada setiap individu koi dapat mempunayi satu warna atau beberapa warna dan membentuk pola warna tertentu, pola warna demikian pada koi disebut paten, Sebagai contohnya paten kohaku berarti ikan koi mempunyai warna merah dan putih, sanke yang berarti ikan koi mempunyai warna putih, merah dan hitam dan lain sebagainya.
Ikan koi merupakan jenis ikan hias kolam, namun dapat juga dipelihara di akuarium. Jenis ikan hias ini sangat populer dikalangan hobies ikan hias, menjadi koleksi orang-orang berduit, kantor, dan hotel, serta banyak diperjual belikan dengan harga bervariasi dari ribuan rupiah hingga jutaan rupiah. 
Harga ikan koi ditentukan dari ukuran dan kualitasnya.  Oleh karena itu pembenihan ikan koi sangat menentukan hasil dan keuntungan yang akan diperoleh pembudidaya ikan koi.
Adapun tahapan pembenihan ikan koi agar berhasil maka harus diikuti empat tahapan yaitu sebagai berikut:
1. Persiapan Sarana Pemijahan
Bak semen yang berukuran (2x2x1)mdibersihkan dengan cara disikat dan diguyur air mengalir lewat selang plastik. Yakinkan bahwa kolam dalam kondisi bersih, kolam diisi air sedalam 0,3 m. Di dalam air diletakkan kakaban yang dibuat dari ijuk yang dijepit memakai bambu yang dibelah atau memakai tali plastik rapia yang disisir halus dan diikat pada tali yang kemudian membentuk sulak. 
Kakaban atau “sulak” tali plastik rapia diposisikan mengambang di dalam air, disarankan volumenya 20 % dari ruang kolam. Di dalam air dialiri udara yang bersumber dari aerator, diharapkan nantinya induk ikan koi dan telur yang dihasilkan tidak kekurangan oksigen. Kran pemasukan air sedikit dibuka supaya terjadi pergantian air dan dapat terhindar dari kekurangan air yang dimungkinkan terjadi akibat kebocoran.
2. Pemilihan Induk
Induk ikan koi yang mempunyai kualitas yang baik dan akan dipilih sebagai
induk harus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 
a. Bentuk tubuh silindris memanjang, proporsional, sirip-sirip mempunyai bentuk standar dan tidak cacat. 
b. Warna dasar jelas, batas antara warna jelas yang tidak menunjukkan adanya gradasi. 
c. Mempunyai paten yang nyata dan baik, misalnya paten tancho, warna merah pada bagian atas kepala benar-benar bulat, ukurannya proporsional dengan ukuran ikan, tidak terdapat warna merah lainnya di seluruh bagian tubuh ikan yang berwarna putih salju. Contoh lain Showa Sanshoku atau showa sanske, terdapat warna putih, hitam dan merah pada seluruh tubuhnya, warna hitam menghiasi kepala bagian atas, sirip dada terdapat warna hitam yang berimbang antara di bagian kanan dan di bagian kiri, dan batas antara warna-warna pembentuk paten tampak jelas, serta  membentuk pola seni yang apik. 
d. Panjang tubuhnya minimal 45 cm, berat minimal 1,5 kg,  matang kelamin. 
Ciri-ciri induk ikan koi  matang kelamin yaitu: 
d.1 Pada jenis kelamin jantan sirip dada di bagian dorsal atau bagian punggung dan tutup insang jika diraba dengan ujung jari telunjuk akan terasa kasar. 
d.2 Induk betina perut nampak buncit, melebar ke arah lateral, samping dan jika ditekan dengan jari tengah akan terasa lembek. 
d.3 Striping tidak perlu dilakukan jika ingin mengetahui tingkat kematangan telur, karena hal ini jika dilakukan akan berpengaruh terhadap kesehatan induk, kualitas telur dan larva yang dihasilkan.

3. Pemijahan Induk
Induk ikan koi yang sudah dipilih diperkirakan beratnya, misal jika ukuran berat yang jantan lebih dari yang betina maka sebaiknya pemijahan mengunakan perbandingan jumlah induk 1 jantan dengan 2 betina, hal ini diharapkan jumlah telur yang dihasilkan sebanding dengan jumlah sperma. 
Setelah air di kolam pemijahan dibiarkan selama 24 jam, tetapkan waktu memasukkan induk ikan koi yang akan dimijahkan, biasanya di waktu sore hari, kira-kira pukul 17.00 jika di Indonesia bagian barat. Pemantauan pemijahan perlu dilakukan untuk menghindari telur yang sudah dihasilkan akan di makan kembali oleh induk yang dalam kondisi lapar habis melakukan perkawinan. 
Segerakan induk diangkat jika proses perkawinan selesai, kembalikan induk ke dalam kolam induk.

4. Perawatan Larva
Setelah waktu 2-3 hari telur-telur akan menetas, larva ikan koi dapat dilihat dengan mata telanjang jika larva sedang bergerak. 
Larva ikan koi akan bertahan hidup tanpa diberi pakan sampai hari ketiga karena adanya cadangan pakan pada perutnya. 
Cadangan pakan yang ada pada larva baru akan habis pada hari ketiga. 
Pada awal pemeliharaan larva  berikan pakan berupa kuning telur yang direbus dan sudah halus, atau berikan Rotifera jika ada. 
Pakan dapat juga berupa pakan buatan pabrik yang dikhususkan untuk pemeliharaan larva ikan koi. 
Pada hari keenam atau ketujuh kakapan atau “sulak” tali plastik rapia dapat diangkat dengan cara hati-hati, agar larva tidak ikut tersangkut maka sebaiknya diguyur dengan  melalui selang plastik terlebih dahulu sebelum dipindahkan keluar dari kolam pemijahan.

5. Perawatan  dan Seleksi Bibit
Setelah larva ikan koi berumur 15 hari dari waktu pemijahan,  larva selanjutnya dapat disebut bibit ikan koi. 
Bibit ikan koi dapat dipindahkan dari kolam pemijahan atau kolam larva menuju ke kolam pemeliharaan bibit. 
Berikan waktu penyesuaian diri di kolam pemeliharaan bibit, baru setelah 1 hari dapat diberi pakan.  
Pada umur itu bibit ikan koi sudah dapat diberi pakan berupa cacing sutera (Tubifex sp), tentu saja yang berkualitas baik. Sistem seleksi dilakukan dengan cara memilih bibit-bibit ikan koi yang berkualitas dan dipisahkan. 
Sistem seleksi bibit ikan koi yakni dilakukan secara bertingkat, untuk mendapat ikan koi yang benar-benar berkualitas. 
Seleksi pertama kali sebaiknya dilakukan seleksi setelah bibit berumur 60 hari.  
Seleksi bibit pada umur 60 hari dilakukan untuk menghindari pakan yang dimakan bibit yang tidak berkualitas lebih banyak lagi. Tetapi jika seleksi yang pertama  dilakukan pada umur 90 hari akan lebih mudah menentukan bibit  yang mempunyai kualitas baik. 
Sistem seleksi dengan cara memilih bibit-bibit ikan yang berkualitas dan memisahkan dari yang tidak lolos seleksi.

Description: Cara sukses Pembenihan Ikan Koi, Rating: 4.5, Reviewer: Unknown, ItemReviewed: Cara sukses Pembenihan Ikan Koi

Senin, 16 September 2013

Budi Daya Ikan KOI


Koi termasuk ikan hias eksotis yang semakin banyak penggemarnya. Selain dipelihara sebagai hobi, koi juga bisa dijadikan lahan bisnis yang menjanjikan. Tentu saja bagi mereka yang benar-benar serius menekuninya. 

Selain pesona warna dan lekukannya yang indah, keistimewaan lain dari koi adalah keelokan yang dipertontonkan tatkala menyembul dan melompat ke atas air . 

Sungguh sebuah pemandangan yang istimewa bagi yang hobi memeliharanya.   Hal-hal yang harus diperhatikan ketika hendak memijahkan ikan koi adalah ketersediaan kolam, persediaan induk koi, penyediaan pakan benih, dan perlakuan seleksi yang ketat.

KOLAM PEMIJAHAN
Kolam pemijahan dengan kolam taman harus di pisah.  Kolam pemijahan harus mempunyai pintu pemasukan dan pintu pengeluaran air tersendiri.     Selain itu, seluruh kolam harus diplester dan bisa dikeringkan dengan sempurna.

Luas kolam pemijahan bervariasi. Untuk kolam sempit dapat menggunakan kolam seluas 3-6 m2 dengan kedalaman 0,5 m. Lokasi kolam cukup mendapatkan sinar matahari, tidak terlalu ribut, terlindung dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan lain.

Jika mungkin, sediakan juga kolam penetasan telur dan perawatan benih.  Kolam penetasan, bentuknya bisa persegi panjang atau bulat.      Kalau kolam bulat, diameternya antara 1,5-2 m.
Satu kolam lagi jika ada, yaitu kolam untuk menumbuhkan pakan alami yang dipakai untuk mensuplai pakan benih jika kuning telurnya telah habis.     
Kedalaman kolam sekitar 30 cm.  
Luas kolam antara 6-10 m2, cukup memadai.
Bagi yang memiliki uang cukup, dinding kolam bisa dilapis vinil yaitu bahan yang biasa untuk membuat bak fiberglass.     Dengan lapisan vinil, kolam-kolam tersebut lebih terjamin kebersihannya dan efek dari semen bisa dihilangkan.

CARA SELEKSI INDUKAN
Syarat utama induk adalah calon induk sudah matang kelamin dan matang tubuh.  Matang kelamin artinya induk jantan sudah menghasilkan sperma dan induk betina sudah menghasilkan telur yang matang. 
Matang tubuh artinya, secara fisik mereka sudah siap menjadi induk-induk produktif.

Syarat lainnya adalah :
1. fisiknya prima, tidak cacat. Sirip-siripnya lengkap, juga sisiknya. 
2. Gerakannya anggun, seimbang , tidak loyo.  
3. Umur jantan minimal 2 tahun, betina minimal 3 tahun.  
4. Betina lebih besar dibandingkan jantan, 
5. perutnya terlihat lebih besar dibandingkan punggung. 
6. Jantan sebaliknya, lebih langsing dan perutnya rata jika dilihat dari punggung. 
7. Sirip induk jantan siap kawin akan muncul bintik-bintik putih.
8. Seekor induk betina berpasangan dengan 2 atau 3 induk jantan. 
9. Jika seekor betina hanya diberi seekor jantan di kolam pemijahan dan tak disangka jantannya ngadat, gagallah pemijahan. Dengan menyediakan stok jantan lebih dari satu, kegagalan pemijahan bisa dihindari.
10. Disarankan untuk tidak menggunakan stok induk yang paling bagus, karena keturunannya biasanya jelek., Anak keturunannya belum tentu sebagus induknya. 
11. Yang dipijahkan sebaiknya koi biasa saja, tetapi masih memiliki sifat-sifat unggul, seperti : warnanya pekat. 
12. Pada saat seleksi benih, nantinya bisa dipilh mana yang bagus dan mana yang afkir.

PERSIAPAN KOLAM
1.  Kolam yang pertama di persiapkan adalah kolam pemijahan
2.  kolam di keringkan di bawah terik matahari.
3.  untuk menjegah telur hanyut pintu pemasukan di pasangi saringan. 
4.  Sifat telur KOi menempel ( Adesif )
5.  Biasanya bertelur di bawah tanaman atau bahan apasaja untuk menempelkan telurnya.
6.  Sediakan penempel telur atau Kakaban.
7.  Kakaban dibuat dari ijuk dan di paku.
8.  Kakaban Panjang 120 cm dan lebar 40 cm.
9.  Jumlah kakaban di sesuaikan dengan besar induk betina ( 4-6 buah untuk 1 kg induk betina )
10. Agar bisa mengapung kakaban di susun di atas sepotong bambu. 
11. Air selalu mengalir ke kolam pemijahan untuk merangsang pasangan KOI yang akan memijah
12. Selain kakaban tempat menempelnya telur bisa juga menggunakan tanaman air seperti Hydrilla yang di susun oleh potongan tali rafia  sebagai pengganti ijuk.

PELAKSANAAN PEMIJAHAN
1.  Induk dimasukkan sekitar pukul 16.00 dan akan mulai memijah tengah malam.
2.  Induk betina akan berenang mengelilingi kolam dengan diikuti induk jantan di belakangya.
3.  Induk jantan menempelkan badannya ketika mengikuti induk betina.
4.  Induk betina akan mengeluarkan telurnya dengan sesekali meloncat ke udara,
5.  Induk jantan mengikuti Induk betina dan mgngeluaran cairan sperma.
6.  Telur yang kena cairan sperma jantan akan menempel pada kakaban atau ke dasar kolam
7.  Telurnya segara di pisah dari induk, kalau terlambat bisa telurnya bisa dimakan induknya.
8.   Untuk mencegah agar telur tidak terserang Jamur, telur- telur di rendam dalam larutan malachyt green dengan konsentrat 1/300.000 selama 15 menit.
9.  Kakaban di goyang-goyangkan pada air agar kotoran yg mungkin menutupi telur bisa terlepas.



Description: Budi Daya Ikan KOI, Rating: 4.5, Reviewer: Unknown, ItemReviewed: Budi Daya Ikan KOI

Sabtu, 14 September 2013

Informasi seputar ikan KOI

Kumpulkan beberapa informasi seputar ikan KOI, di antaranya:
  1. Ikan Koi adalah jenis ikan mas/karper Cyprinus carpio yang dipelihara untuk menghias rumah, berasal dari Tiongkok dan banyak tersebar di Jepang. Mereka berkerabat dekat dengan ikan mas, dan karena itu banyak orang menyebutnya ikan mas koi.
     
  2. KOI bisa menjadi teman seumur hidup.
    "Takdir" hidup koi sangat panjang. Saya tak begitu yakin umur KOI saya ini, kata penjuanya 6 bulan (sekarang 2 Juni 2013). Katanya di Jepang ada yang sampai berumur 200 tahun dengan panjang tubuh semeter!
     
  3. Koi cocok untuk pendidikan
    Meletakkan ikan-ikan koi di kolam sekolah sangat bagus bagi siswa-siswi belajar tentang makhluk hidup ikan. Begitu banyak anak yang mengamatinya, sang Koi tak peduli.
     
  4. Bentuk tubuhnya indah.
    Koi berenang dengan gemulai, apalagi yang sudah besar. Seperti ikan yang sempurna, menggemaskan dan tak pernah membosankan dipandang. Keistimewaan lain dari koi adalah keelokan yang dipertontonkan tatkala menyembul dan melompat ke atas air. Sungguh sebuah pemandangan yang istimewa bagi mereka yang hobi memeliharanya.
    Di negara asalnya Jepang, ikan koi bisa mencapai panjang maksimum 120 cm. Sedangkan di Indonesia ikan koi baru bisa mencapai panjang maksimum 75 cm.
     
  5. Warna-warninya beragam.
    Koi mempunyai corak warna yang sangat beragam dan setiap pola warna koi sangat berbeda. Seperti dalam foto di atas, Koi besar saya merah polos dan satunya merah-putih.
     
  6. Koi adalah ikan kolam
    Keindahannya hanya terlihat jika dipandang dari atas. Jadi kurang bagus jika dimasukkan dalam akuarium dan dilihat dari samping.
     
  7. Banyak sekali jenisnya
    Di negeri asalnya, Jepang, ikan koi ada 174 jenis. Tapi di Indonesia sudah banyak pengusaha yang membudidaya ikan ini dan kini mencapai 15 jenis yang populer. Seperti kepingan salju, tidak ada 2 koi yang sama persis corak dan polanya, pasti berbeda satu sama lain.




     
  8. Koi cukup murah.
    Pada umumnya. orang beranggapan bahwa koi sebagai ikan hias yang harganya mahal. Tapi jika kita mau memeliharanya mulai dari kecil ikan ini tidak terlalu mahal. Di depot ikan hias dekat rumah, koi kecil cuma Rp 25ribu. Sedangkan yang besar mencapai Rp 300ribu. Hebatnya, harga koi juara kontes dapat menembus ratusan juta rupiah.
     
  9. Koi mudah menyesuaikan diri.
    Koi juga dikenal sebagai ikan yang gampang menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Ikan ini bisa menempati hampir semua kolam/akuarium. Kolam saya cuma berukuran 2 x 1,5 meter dengan kedalaman hanya 30 cm. Kedalaman idela seharusnya 80 sampai 150 cm. Katanya jika kolam telalu dangkal, tubuh koi akan terus-menerus terkena sinar ultraviolet dari sinar matahari. Sinar ini menyebabkan warna tubuh ikan menjadi pucat, dan pertumbuhannya pun bisa terhambat. Tinggi kolam minimal 25cm dari bibir kolam untuk mencegah koi melompat ke daratan.
    Airnya dari kran PDAM (tentunya sudah dinetralkan dengan anti chlorine) dicampur air hujan.
     
  10. Koi mudah menerima makanan.
    Salah satu sebab mengapa koi mudah dipelihara adalah karena koi mudah menerima makanan apa saja. Saya rutin memberi makan butiran pelet, pagi dan sore. Saya beri remah roti, mereka lahap juga.
     
  11. Tidak pemilih terhadap perawatnya.
    Pada umumnya sebuah hobi hanya milik perorangan. Kalau seorang ayah mempunyai kegemaran memelihara burung, mungkin anggota keluarga yang lain tidak bisa ikut menikmati karena memang tidak tahu apa yang menarik dari burung tersebut. Tapi kalo memelihara koi, banyak orang yang bisa menikmati keindahannya. Semoga anak-anak saya terus bisa merawat koi-koi ini.
     
  12. Koi lemah-lembut dan jinak.
    Tidak ada pemimpin dalam kelompok koi, dan tidak ada seekor pejantan kasar yang mengganggu koi betina. Sebagai penghuni lama, koi tidak akan menyiksa koi pendatang baru. Koi sangat lemah-lembut. Bahkan sering dipegang dan dibelai oleh anak saya, mereka menurut saja.




     
  13. Ikan Samurai.
    Koi terkenal sebagai ikan pemberani dan tidak takut terhadap apa pun sampai mereka dibantai. Oleh karenanya, koi di Jepang disebut sebagai ikan samurai.
     
  14. Raja Ikan Hias Air Tawar.
    Koi merupakan ikan hias air tawar terbesar dan merupakan ikan bergengsi. Kepalanya besar dengan dihiasi sepasang kumis. Kumis inilah yang membedakannya dengan ikan mas koki, Carassius auratus.
     
  15. Koi Merupakan Karya Seni Jepang.
    Koi mempunyai sejarah panjang sebagai ikan peliharaan. Ikan ini diimpor ke Jepang dari tempat asalnya di Asia Tengah lewat Cina dan Korea. Kata KOI, menurut penulisan Jepang, memang bisa menimbulkan dua makna berbeda. Makna pertama adalah ikan, sedangkan makna kedua menjadi murni atau sempurna. Dari kedua makna ini, seperti dikutip breederkoi.com, koi bisa diartikan sebagai ikan yang mempunyai garis rapi dan teratur pada sisik di badannya. Artinya, koi merupakan ikan yang benar-benar sangat menguntungkan dan sangat ideal untuk seni.



     
  16. Koi dianggap sebagan pembawa keberuntungan.
    Yang ini saya no-comment, gak percaya.


Description: Informasi seputar ikan KOI, Rating: 4.5, Reviewer: Unknown, ItemReviewed: Informasi seputar ikan KOI
 
Toko Buku Online Terlengkap
g-website

Check Page Rank of your Web site pages instantly:

This page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service