Ada
banyak kesalahan yang dilakukan oleh Petani (pemerlihara ikan), baik di
kolam galian tanah atau kolam terpal, khususnya dalam hal ini
pemeliharaan Ikan Lele Sangkuriang.
Petani atau pelaku usaha Ikan Lele
Sangkuriang sering mengabaikan metoda atau cara pemeliharaan yang
preventif (pencegahan) wabah penyakit.
Petani dengan lincahnya masuk
kedalam satu kolam lalu berpindah ke kolam yang lain.
Bahkan juga dengan
entengnya memindahkan atau menyortir Lele dalam satu kolam digabung ke
kolam berikutnya.
Bila kondisi ikan Lele Sangkuriang yang diperlihara
sehat, maka pemindahan ikan dari satu kolam ke kolam lain atau proses
sortir nyaris tidak ada masalah. Semua tindakan yang dilakukan diatas
akan menyebabkan benih ikan Lele yang dipelihara stress.
Tapi masalah besar akan terjadi bila ada beberapa benih ikan Lele yang mengalami sakit, seperti: penyakit moncong putih, badan kuning dan penyakit badan ikan Lele yang totol luka. Penyakit ini diakibatkan oleh bakteri dan jamur.
Tapi masalah besar akan terjadi bila ada beberapa benih ikan Lele yang mengalami sakit, seperti: penyakit moncong putih, badan kuning dan penyakit badan ikan Lele yang totol luka. Penyakit ini diakibatkan oleh bakteri dan jamur.
Bila benih ikan Lele Sangkuriang mengalami penyakit
diatas maka proses pemindahan dan sortir akan segera memacu terjadinya
wabah yang sangat merugikan.
Awalnya cuma satu kolam yang tertular
penyakit ini, dalam seketika bisa menjadi wabah yang mematikanpada semua
kolam terpal yang ada.
Adapun penyebab tindakan pemindahan benih ikan Lele dari satu kolam ke kolam lain atau sortit akan menjadi wabah, adalah dikarenakan beberapa hal dibawah ini:
1. benih ikan Lele akan mengalami stress,
2. akan terjadi perkelahian antara benih ikan Lele yang dicampur alias sortir,
3. akibat dua faktro diatas, benih ikan Lele akan berkurang konsumsi makannya,
Bila ada beberapa benih ikan Lele yang mengalami penyakit, maka selain proses pemindahan benih ikan dan sortir akan mempercepat proses penenularan penyakit tapi juga kondisi benih ikan Lele yang sedang tidak fit (sehat), akan membuat penyakit jadi wabah yang sangat merugikan petani ikan.
Saran;
Adapun penyebab tindakan pemindahan benih ikan Lele dari satu kolam ke kolam lain atau sortit akan menjadi wabah, adalah dikarenakan beberapa hal dibawah ini:
1. benih ikan Lele akan mengalami stress,
2. akan terjadi perkelahian antara benih ikan Lele yang dicampur alias sortir,
3. akibat dua faktro diatas, benih ikan Lele akan berkurang konsumsi makannya,
Bila ada beberapa benih ikan Lele yang mengalami penyakit, maka selain proses pemindahan benih ikan dan sortir akan mempercepat proses penenularan penyakit tapi juga kondisi benih ikan Lele yang sedang tidak fit (sehat), akan membuat penyakit jadi wabah yang sangat merugikan petani ikan.
Saran;
1. Sebaiknya hindari proses sortir dan menggabungkan ikan dari satu kolam ke kolam yang lain;
2. Sediakan satu atau dua kolam kecil untuk penyortiran.
Bisa untuk tempat
sementara benih ikan Lele yang mau dijual, atau tempat penanganan benih
ikan
Lele yang sedang mengalami penyakit;
3. Penanganan kolam benih ikan Lele yang sedang sakit alias bermasalah
harus terpisah dan terakhir.
Supaya kita menghindari kontamiasi ke kolam
yang lain;
4. Kalaupun mau
melakukan sortir benih ikan Lele sebaiknya dilakukan pada sore atau
malam hari.
Hal ini hanya untuk mengurangi stress pada benih ikan Lele;
campurkan endrop (cairan stress pada
ayam) pada pakan benih ikan Lele.
Berikan pakan campuran tersebut enam jam sebelum benih ikan Lele di
sortir. Juga berikan pakan campuran yang sama pada pagi esok harinya.
Semoga bermanfaat...
0 komentar:
Posting Komentar