Berawal Dari Ketidaksengajaan Hingga Mendapatkan Berbagai Pendanaan

• Minum kopi merupakan kegemaran bagi banyak orang, terutama di kota-kota besar, terlebih kini banyak coffeeshop yang tidak hanya menawarkan sensasi minum kopi yang nikmat, namun juga menyediakan tempat yang cocok untuk meeting, diskusi, dan rapat. Begitu juga dengan salah satu mahasiswa ITS ini, minum kopi merupakan teman dalam malam, teman dalam pekerjaan, teman dalam setiap tugas-tugas kuliahnya, dialah Moh Fajar Rajasa Fikri atau lebih akrab dipanggil Fikri mahasiswa Teknik Fisika ITS.
  
  Ditengah-tengah kebiasannya minum kopi, tanpa sengaja Fikri menyenggol minumannya, hingga akhirnya jatuh ke lantai, gelas pecah, dan minuman kopi berhamburan di lantai. Saat itu juga Fikri tidak langsung membersihkan lantainya, justru memandangi lantai tersebut, dan seketika muncul dibenaknya “ternyata tekstur ampas kopi yang tercecer di keramik ini bagus, bagaimana jika bisa dimodel sesuai keinginan, dan bisa melekat permanen”. Dan kebetulan sekali, karena kejadian itu berdekatan dengan pengumpulan proposal agenda tahunan dari Dikti, yakni PKM, dan dia langsung mengusulkan program pembuatan benda hias dari ampas kopi.
  Hingga waktu pengumuman proposal yang lolos didanai Dikti, ide Fikri pun menjadi salah satu proposal yang mendapatkan dana. Bukannya seharusnya senang, Fikri justru bingung, bagaimana untuk merealisasikan ide tersebut, padahal hanya sekedar ide dan belum tahu bagimana mewujudkannya. Hingga riset demi riset dilakukan, dan terciptalah produk yang diberi nama “Coffee Paste” secara makna perkata “Kopi Tempel”, karena bahan dasarnya adalah ampas kopi, dan cara membuat hiasannya adalah ditempel.
  Tidak hanya berhenti di PKM saja, Fikri meneruskan ide tersebut di beberapa kompetisi, dan pada bulan Maret 2012, Coffee Paste meraih juara 2 dalam Business Plan Competition FTI ITS. Dan pada bulan April 2012, Coffee Paste menjadi salah satu bisnis terpilih yang berhak mengikuti Technopreneur Camp 3 di Universitas Sebelas Maret Surakarta bersama Bapak Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa. Selanjutnya pada bulan Mei 2012, Coffee Paste masuk dalam list bisnis yang lolos seleksi dan memperoleh inkubasi dari Inkubator Industri ITS ini.
  Dan akhir-akhir ini, Coffee Paste memperoleh penghargaan baru, yakni sebagai peraih Beasiswa Unggulan Teknologi Industri Kreatif 2012 (BUTIK 2012) oleh Bank CIMB Niaga. Memang rejeki siapa yang menduga, Fikri hanya mengatahui informasi kompetisi ini h-2, dan tidak pelit informasi, Fikri membagi-bagikan info ini ke beberapa rekannya yang juga minat di bidang entrepreneur. Deadline kurang dua hari, sedangkan banyak dokumen-dokumen yang harus dipersiapkan, dan puji syukur, semua persyaratan dalam dipenuhinya dalam 2 hari tersebur.
  Harap-harap cemas pasti ada dalam setiap peserta lomba, dan harapan itu mulai mendominasi ketika masuk sebagai semifinalis dan diperlukan penjurian lokasi produksi, hanya selang satu hari, Fikri langsung menerima email sebagai finalis BUTIK 2012 dan harus berangkat ke Jakarta untuk presentasi penjurian Final pada 20 Oktober 2012. Disana ada 24 finalis, dan hanya 15 diantaranya yang akan memperoleh BUTIK 2012. Perasaan yakin dan ragu bercampur aduk dalam benak Fikri, namun dia senantiasa meyakini, bahwa rejeki sudah ada yang mengatur, “Kalau memang rejeki, pasti lolos seleksi, kalau memang bukan rejeki, pasti diganti.”
  Hingga pada tanggal 6 November 2012, diumumkanlah 15 peraih BUTIK 2012, dan nama Fikri tertuliskan dalam pengumuman tersebut. Alhamdulillah, Fikri bersiap-siap ke Jakarta lagi 12 November 2012 untuk mengadiri malam anugerah peraih BUTIK 2012. Hadiah yang diperoleh masing-masing pemenang adalah 15jt modal usaha, dan 20jt (maksimal) biaya hidup diberikan selama masa beasiswa berlangsung. Menurut Fikri, jangan melihat hadiah dari setiap kompetisi, namun yang perlu dilihat adalah perjuangan dan tantangan dalam meraihnya.
  Untuk lebih jelas mengenai Coffee Paste, bisa follow @copasin dan kunjungi website http://www.coffeepaste.biz
  Sumber : Pusat inkubator Industri ITS